Malam ini saya menikmati makan malam di Maison Tatsuya Central Park
Bersama Bapak Lendy Yustena ketua Panitia KGTC dan Pastor Sumpana MSC Pimpinan Taroanggro Dieng Wonosobo Sebuah Taman Rohani yang sangat Cantik dan perlu untuk di kinjungi Sebagai Wisata Rohani terbaik saat ini
Kami berembuk berdiskusi dalam program To Cilacap With Love Nanti awal Bulan Pebruari 2024
KRIS akan meluncur menuju Cilacap dengan rombongan lebih kurang 20 Orang relawan
Kami Akan mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Santa Maria Cilacap
Sebuah Rumah Sakit para Suster PBHK Cilacap Yang sangat perlu kita bantu
KRIS telah memberikan bantuan 1 unit Oxygen Generator dan 1 unit Ventilator Yuwell Nanti bawa lagi 25 box Air infus
KRIS akan membantu memperkenalkan RSUD Santa Maria Cialcap kepada para Donatur atau Perusahaan yang akan membagi CSR nya
Pada saat yang bersamaan KRIS akan membantu mendistribusikan Kaca Mata baca dan Juga kaca mata ukuran buat anak anak SD SMP SMA di bawah Suster PBHK
Koordinator lapangan Nanti Suster Vincent PBHK dan di bantu oleh Suster Ferdinanda PBHK Suster suster ini adalah Relawan KRIS Cilacap
Makanan Tepanyaki Maison Tatsuya disajikan istimewa termasuk kegemaran saya Tentu malam ini menambah menarik diskusi nya
Acara di lanjut dengan menikmati malam di Cilacap Istilah keren saya Cilacap No Yoru Semalam di Cilacap (dalam bahasa jepang) Nanti ada lagu nya kayak Semalam Di Cianjur Dan Sina No Yoru Cari dong di youtube
Pasti kami tidak lupa menikmati Kepiting Koha dan Benteng Pendam di waktu senja
Bapak Lendy Yustena sudah mempersiapkan Bus Pariwisata Makan di jalan dan penginapan yang pasti enak enak ya Romo Sumpana MSC juga bercerita kita akan Jumpa di Taroanggro Dalam Doa dan Upaya dimana kita selalu bersama
KRIS selalu di hatiku kata Pastor Sumpana MSC Di Taroanggro KRIS juga akan membagikan Kacamata dalam baksos singkat
Bapak Lendy Yustena memang luar biasa Beliau juga ada proyek cari Jodoh nee bantuin donk (Jangan marah ya Om)
Kita akan menikmati keindahan wisata rohani Taroanggro Dan berdoa bersama Mgr Nikolaus Adi saputra MSC yang akan menanti kita disana Udaranya pasti dingin jadi jangan lupa bawa mantel atau baju panas
Kita menginap di Gunung Dieng Karena subuh jam 4 pagi kita akan menikmati matahari terbit
Saya ingat kata dalam bahasa Jepang Hinode Jikoku Saat Matahari Terbit Terbit pula Semangat hidup kita Untuk Melayani Tuhan Ini adalah kesempatan wisata Rohani kita
Melihat kebesaran Tuhan Saya tidak bisa bayangkan betapa Indah nya Menikmati Matahari terbit Sungguh Indah
Tanpa terasa santapan Tepan yaki sudah habis tapi pembicaraan belum selesai Terpaksa kita pindah ke Pancious menikmati secangkit teh hangat dan Saya pesan Capucino
Dieng merupakan Destinasi wisata yang wajib anda kunjungi
Sebagai ungkapan suka cita maka Gunung Dieng ibarat Pesan Pesan apa Pesan Cinta dari Tuhan sendiri Tanpa kata kata Tanpa lagu atau Musik Tapi dengan untaian Mutiara pemandangan Alam
Saat itu pula hilanglah semua sakit penyakit Anda Paling tidak terobati sebuah kerinduan Dengan Membagi Kacamata Anda sudah mewakili anak anak bisa melihat Dunia lebih terang
Mungkin lagu Yue Liang Dai Piai Wo De Xing dari almarhumah Teresa Teng bisa dilantunkan nanti
Saya dan Bapak Lendy Yustena mengantar Pastor Sumpana MSC pulang ke Wisma Kemiri KWI Wah ternyata malam tidak mau kalah karena masih membagi kemacetan cukup parah
Menanti adalah sebuah Harapan Menunggu adalah Sebuah DOA
Mari anda dan saya bersama mengucap syukur Dengan memberikan kepada anak anak sebuah kaca mata (100.000 per kaca mata)