Situasi Elonomi Indonesia saat ini

Oleh : Adharta

Pada Maret 2025,

kondisi ekonomi Indonesia menghadapi tantangan cukup signifikan.

Nilai tukar rupiah melemah, terhadap hampir seluruh mata uang bahkan mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir, sementara indeks saham utama Jakarta mengalami penurunan 7,1% sebelum sedikit pulih.

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% dan melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk menstabilkan rupiah. Otoritas Jasa Keuangan juga mengizinkan perusahaan melakukan pembelian kembali saham tanpa persetujuan pemegang saham guna menstabilkan pasar saham.

Kekhawatiran investor meningkat terkait rencana belanja pemerintah yang besar, seperti program makan gratis senilai $28 miliar, yang dapat membebani anggaran negara. Penurunan pendapatan negara sebesar 20% di awal tahun turut menambah kekhawatiran.

Survei beberapa lembaga termasuk
LPEM UI menunjukkan bahwa 55% pakar ekonomi menilai kondisi ekonomi Indonesia memburuk dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

Pemerintah telah menyiapkan kredit investasi untuk menutupi 5% bunga pinjaman bagi industri padat karya, seperti tekstil dan barang kulit, serta merencanakan deregulasi dan penyederhanaan proses perizinan untuk mendorong pertumbuhan sektor tersebut.

Secara keseluruhan, meskipun fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat, tantangan seperti pelemahan rupiah, penurunan pasar saham, dan kekhawatiran terhadap kebijakan fiskal pemerintah memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Sebagai gambaran petbandingan dengan beberapa negara tetangga
Maka kondisi Infonesia cukup rawan

Ekonomi secara global seharusnya menunjukkan arah membaik dan kita bisa mendompleng
Tetapi kenyataan di lapangan kita mengalami tenkanan parah

Coba lihat Index
Harga Saham di seluruh negara di dunia menunjukkan kenaikan bahkan ada yang naik cukup signifikan misalnya Singapura dan Thailand
Memang aneh kenapa Indonesia jeblok sendirian

Kalau temam teman ada pandangan lain dan masukkan mungkin bisa sumbang saran