Perjalanan Panjang
Paus Fransiskus

Oleh. : Adharta
Ketua Umum
KRIS

Roma
21 April 2025
09.45

Berita Duka cita
Meninggalnya Paus Fransiskus
Datang dari Vatican
Padahal sebelumnya 30 hari di Rumah sakit kesehatan beliau terus membaik

Sehingga berita meninggalnya Paus Fransiskus cukup mengagetkan

Saya dalam 2 pekan ini sedang mencari data menulis
Perjalanan Panjang Paus Fransiskus

Mari kita mengenal Paus Fransiskus tercinta

Nama lahir :
Jorge Mario Bergoglio

Tanggal lahir :
17 Desember 1936

Tempat lahir : Buenos Aires, Argentina

Jabatan : Paus Gereja Katolik Roma ke-266

Menjadi Paus :
13 Maret 2013

Masa Kecil dan Awal Kehidupan

Jorge Mario Bergoglio lahir dari keluarga imigran Italia di Argentina.

Ayahnya seorang akuntan dan ibunya ibu rumah tangga. Sejak kecil, ia dikenal sebagai anak yang sederhana dan religius.

Sebelum masuk seminari, ia sempat bekerja sebagai tukang bersih-bersih di laboratorium kimia dan penjaga pintu di bar malam.

Panggilan Religius dan Masuk Serikat Yesus

Bergoglio merasa terpanggil untuk menjadi imam dan bergabung dengan Serikat Yesus (Yesuit) pada usia 21 tahun.

Ia menjalani pendidikan filsafat dan teologi, serta sempat mengajar sastra dan psikologi.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1969.

Perjalanan Dalam Gereja

Bergoglio dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan orang miskin.

Ia menolak kemewahan, lebih memilih naik bus umum dan tinggal di apartemen kecil daripada istana uskup.

Ia diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 1998, dan kemudian Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada 2001.

Menjadi Paus

Pada
13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI,

Bergoglio terpilih sebagai Paus dan mengambil nama Fransiskus,

terinspirasi dari Santo Fransiskus dari Assisi, simbol kemiskinan, perdamaian, dan cinta terhadap ciptaan.

Ia menjadi Paus pertama dari benua Amerika, pertama dari ordo Yesuit, dan yang pertama memilih nama Fransiskus.

Gaya Kepemimpinan dan Fokus Utama

Paus Fransiskus dikenal karena pendekatan yang sederhana dan empatik.

Ia menekankan :

Kepedulian terhadap kaum miskin dan marginal

Perlindungan lingkungan
(ensiklik Laudato Si’)

Reformasi dalam tubuh Gereja

Dialog antaragama

Toleransi terhadap umat LGBTQ+ dengan pendekatan pastoral

Warisan dan Pengaruh

Paus Fransiskus membawa wajah baru bagi Gereja Katolik:

lebih inklusif, terbuka, dan peduli terhadap isu-isu sosial global. Gaya kepemimpinannya sangat membumi, dan ia terus mendorong agar Gereja menjadi

“rumah sakit medan perang”
yang merawat yang terluka,
bukan menilai yang jatuh.

Aku sungguh sedih dan terperanjat
Dalam kondisi duka yang dalam
Aku mau mengajak
Semua Umat Katolik Indonesia khususnya
Dan seluruh bangsa Indonesia
Untuk mengheningkan Cipta
Menghantar kepergian Baap Suci
Paus Fransiskus

Dalam damai Tuhan Yesus Kristua

Adharta

 


Www.kris.or.id