Pendirian Universitas Prasetiya Mulya

Oleh: Adharta
Kandidat No. 1 Ketua Umum Ikatan Alumni Prasetiya Mulya

Saya pertama kali mendengar tentang rencana pendirian Institut Manajemen Prasetiya Mulya dari Bapak Charles Mangun MBA seorang sahabat saya sekaligua beliau Faculty Member IMPM
Beliau yang mengajak saya untuk bergabung dan belajar di sana, hingga akhirnya saya lulus pada tahun 1988 dengan gelar MBA

Kesempatan mengikuti pemilihan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Prasetiya Mulya ini menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saya, walau usia saya tidak muda lagi. Yang membanggakan, putra saya pun telah menyelesaikan studi S2-nya di Universitas Prasetiya Mulya. Ini menjadi bukti nyata bahwa kampus ini telah menjadi bagian penting dalam perjalanan hidup keluarga kami.

Saya merasa terhormat mendapat kesempatan untuk sedikit menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi Alumni Prasetiya Mulya. Bila diberi amanah, saya ingin membawa Prasetiya Mulya Go International karena saya yakin, kita punya potensi besar untuk dikenal di kancah global.

Sebelum melangkah lebih jauh, izinkan saya mengajak teman-teman alumni untuk sejenak mengenang perjalanan berdirinya almamater kita yang tercinta.

Misi Para Tokoh Bangsa: Membangun Kepemimpinan Bisnis Indonesia

Pada awal dekade 1980-an, Indonesia tengah menikmati pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Namun, para pemimpin bangsa menyadari bahwa pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada sumber daya alam. Diperlukan sumber daya manusia unggul, khususnya pemimpin bisnis yang tak hanya cakap secara manajerial, tapi juga memiliki integritas, jiwa kewirausahaan, dan kepedulian sosial.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, sekelompok tokoh nasional pengusaha, intelektual, dan cendekiawan — berkumpul dan menyatukan visi: mendirikan sebuah lembaga pendidikan manajemen yang tidak semata-mata berorientasi pada keuntungan, melainkan sebagai misi pembangunan bangsa.

1982:
Lahirnya Prasetiya Mulya

Pada tahun 1982, dalam forum Program Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4), para Pengusaha terkemuka
Maka muncul ide mendirikan sekolah manajemen yang bisa mendukung pembangunan nasional. Maka, pada
6 September 1982, lahirlah Management Development Centre (MDC) di Jakarta, yang kemudian dikenal dengan nama Institut Manajemen Prasetiya Mulya (IMPM) — sebuah nama dari bahasa Sanskerta yang berarti “Janji yang Luhur.”

Didirikan di bawah naungan Yayasan Prasetiya Mulya, lembaga ini dibangun oleh sekitar 70 tokoh bangsa dan pengusaha nasional, antara lain:

William Soeryadjaya – Pendiri Astra International

Soedono Salim – Pendiri Salim Group

Eka Tjipta Widjaja – Pendiri Sinarmas Group

Jusuf Wanandi – Tokoh pendidikan dan politik

Harry Tjan Silalahi – Intelektual Katolik

JB Sumarlin, Pang Lay Kim, Prasasto Sudyatmiko, dan masih banyak tokoh-tokoh besar lainnya.

Mereka bukan hanya penyandang dana, tapi visioner yang ingin mencetak pemimpin bisnis masa depan Indonesia.

Yang menjadi Ketua Yayasan pertama adalah Prof. Dr. Djisman Simanjuntak, seorang ekonom visioner yang juga memimpin penyusunan kurikulum dan arah strategis institusi ini.

Nilai-Nilai yang Membentuk Prasetiya Mulya

Sejak awal, Prasetiya Mulya menawarkan pendekatan pendidikan yang berbeda:

Kolaborasi erat antara dunia bisnis dan akademik

Pembelajaran berbasis studi kasus (case study)

Penekanan pada etika bisnis dan kepemimpinan sosial

Pendekatan interdisipliner dalam manajemen dan kewirausahaan

Dan yang terpenting: “belajar dari praktik nyata” sebagai DNA utama

Pengusaha senior ikut serta menjadi mentor, dosen tamu, bahkan pengarah kurikulum — menciptakan ekosistem belajar yang unik dan aplikatif.

Perkembangan Menjadi Universitas

Awalnya hanya menyelenggarakan program pascasarjana (MBA), namun karena kualitas dan reputasinya yang meningkat, pada tahun 2005 dibuka program sarjana (S1), dan akhirnya pada tahun 2016 resmi menjadi Universitas Prasetiya Mulya, dengan dua fakultas utama:

1. School of Business and Economics (SBE)

2. School of Applied STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics)

Transformasi ini menandai langkah nyata menuju universitas kelas dunia — tempat lahirnya pemimpin bisnis, inovator teknologi, dan agen perubahan.

Warisan dan Dampaknya

Kini, Prasetiya Mulya telah mencetak lebih dari 18.000 alumni yang tersebar di berbagai sektor:

Pendiri startup dan perusahaan besar

Eksekutif di perusahaan multinasional

Profesional teknologi, keuangan, ekonomi kreatif

Pelopor gerakan sosial dan kewirausahaan inklusif

Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, Universitas Prasetiya Mulya telah menjadi simbol pengabdian para tokoh bangsa dalam membentuk masa depan Indonesia.

Ajakannya

Di bawah kepemimpinan Rektor
Dr. Hasan Wirayuda, kini saatnya kita — para alumni — bersatu dan menciptakan bintang-bintang baru di langit usaha negeri kita tercinta, Indonesia.

Saya bangga menjadi alumni Prasetiya Mulya.
Dan saya siap melayani, bersama Anda semua.

Hormat saya,
Adharta

Kandidat No. 1
Ketua Umum Ikatan Alumni Prasetiya Mulya