Nilai Tukar IDR terhadap USD
Dan Mata Uang Asing
Mempengaruhi Ekonomi Indonesia
Oleh : Adharta
Ketua Umum
KRIS
Jakarta
Kamis
3 April 2025
Saya menikmati makanan Khas India
Apetiser denga Panipuri
Fresh dan enak dilidah
Bersama Bapak Fredi Hidayat dan Bapak Sandjay
Sambil menunggu main Course Nasi Brani kami berdiskusi tentang Kondisi Ekonomi Indonesia
Menurut pandangan saya
Kondisi Ekonomi Indonesia cukup stabil dengan pertumbuhan ekonomi yang ada sekitar 5 ℅ dan tingkat inflasi di angka 2.5 ℅
Harga pasar masih stabil
Yang menjadi kendala adalah IHSG dan Nilai tukar IDR dan Mata uang asing
Drastis sekali jatuhnya Mata Uang kita
Nanti kita akan bahas
Berita tentang Strategi Presiden Trump dengan fasilitas bea masuk termasuk 32 ℅ Untuk Indonesia
Cukup menyulitkan bagi exportir kita karena nilai saing kita jeblok
Mari kita soroti
Nilai tukar IDR terhadap USD sudah diatas 16.700
Mungkin perkiraan saya bisa tembus angka psikologis
17.000
Dampaknya
Para Importir semua dalam keadaan was was
Karena harga barang impor akan naik secara signifikan
Oengaruh global memang mulai terasa
Untuk export mungkin menguntungkan dengan kondisi ini
BI mulai siap intervensi untuk menjaga stabilitas keuangan ini
Pengaruh sentimen Global
Jika situasi geopolitik mereda
Pengaru FED sebetulnya memberikan Signal Menguatnya nilai Rupiah
Tapi anehnya kondisi apaar justru sebaliknya
Apa yang perlu kita persiapkan
Pertama
Mungkin kita mulai kembali dengan istilah Berdikari
Berdiri di kaki sendiri dengan mengurangi Impor dan menaikan Export
Atau gerakan Mahatmab gandhi dengan istilah Swadesi
Ini gara gara diajak makan India di Resto Sisha Tadka
Yang artinya makanan Royal Class
Ingat pesan MG dimana menaikkan pemasukan dengan meningkatkan Makanan India baik dalam maupun Luar negeri
Para Duta Besar Indonesia harus memaksimalkan Restoran Indonesia
Yang pasti kita kalah dengan Papa Rich
Lurung Pinoi
Atau Pho madam Ching
Pagi Sore mulai mencoba mengembangkan sayap
Saya rasa Diplomasi Kuliner boleh di kembangkan
Kedua
Menekan belanja negara secara signifikan
Masih Ingat saktu Jepang Kalah perang
Langkah pertama adalah memangkas gaji ASN sampai ke Pejabat negara baik swasta maupun pemerintah
Kita tidak usah separah itu
Tapi mengurangi nilai konsumtif akan membantu
Tetapi konsekwensi berat para Investor akan mengalami kendala
Bagaimana Kalau BYD tidak laku di jual apa next program nya
Mungkin dengan adanya pabrik BYD di Indonesia kita bisa negosiasi agar ASEAN Country beli dari Indonesia
Mungkin awalnya kita subsidi silang
Khusus buat PNG
Timor Leste
Singapura dan Malaysia
Untuk menutup jalur Thailand yang sudah lebih dahulu melakukan gerakan ini
Ketiga
Meningkatkan ketahanan pangan
Kita lihat bahwa kita adalah negara agraris tapi impor bahan makanan paling besar
Orang tua saya kerjanya angkat saptahun 1960 sampai 1970
Kita export sapi
Bagaimana sekarang Import Sapi
Menurun drastis export Ikan dan Udang
Malah sekarang masuk makanan laut dari Malaysia dan Vietnam
Saya pikir khususnya swasta bisa membantu pemerintah
Melebarkan sayap indutri pertanian
Lahan pertanian harus di buka lebar selebarnya
Bagaimana Pak Menteri pertanian
Kalau pas baca tulisan saya
Boleh kita berunding
Dengan Diplomasi Sepeda dari Tiongkok sampai Afrika
Kita sudah tertinggal jauh di belakang
Masih belum terlambat
Bangunnya pihak Swasta dibidang pertahanan pangan non Import masih ada waktu
Keempat
Memberdayakan Industri Pariwisata
Dalam tulisan saya di Buku Persiapan menghadapi Pandemi
Yang di terbitkan Universitas Atmadjaja
Promosi Pariwisata kita sangat Minim
Coba kita intip gerakan Malaysia
Membawa dan menjual Rumah sakit
Apa kelebihannya? Menurut saya tidak ada
Tapi kenyataan nya kalau anda ke Penang
Antri Imigrasi bisa 3 jam semuanya sebagian besar Orang Indonesia
Mau ngapain
Berobat dan jalan jalan
Masya Allah
Kenapa ke Penang
Tidak murah Lho
Apalagi anda ke Mount Elisabeth Hospital
Sebagian besar Orang Indonesia
Mengaapa mereka bisa
Saya masih ingat diskusi dengan Mantan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan
Bapak Agus Sriyono dan Almarhum Putut Pudiantoro
Dalam rencana Gerakan Culture Diplomacy
Kita mau angkat Samana Santa ke tingkat Dunia
Bagaimana Menteri Pariwisata bekerja
Saya kurang jelas
Tapi waktu bicara dengan Duta Besar Vatican di Indonesia
Sudah saya sampaikan bahwa Indonesia memiliki lokasi Wisata Rohani
Ada sendang sono
Ada Goa Maria
Wah banyak sekali dan Vatican bisa menjadi pintu masuk karena perwakilan negara negara Katolik numpuk disana
Main course Nasi berani dan martabak sudah hadir ada papedam dan manggo lasie
Saya mau nikmati dulu tapi diskusi ini menarik sekali
Yook kita Kuliner
Semoga jangan bosan cari makanan Indonesia
Salam sehat
Adharta