Membangun Keluarga, Membangun Bangsa, Membangun Negara
Oleh : Adharta
Ketua Umum KRIS
Mitra Sunter
Selasa
17 Juni 2025
Saya tersipu malu
Di tanya beberapa teman
Sudah tua kok masih kepo
Mau mencalonkan diri menjadi Ketua Alumni Universitas Prasetiya Mulya
Ada beberapa hal yang menarik dalam diri saya
Karena begitu banyak organisasi yang telah saya lewati seperti Lions Club International D407B1 dimana 45 tahun saya mengabdi
Ada Yayasan Dharma Wulan Indonesia
Ada Institusi seperti Atmadja Yogyakarta
Dan Lembaga Indonesia Tiongkok yang anggotanya hampir Semua mantan Duta Besar Untuk Tiongkok
Saya berada bersama
INTI Perkumpulan Indonesia Tiongkok
PSMTI
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa
Sebagai Pembina
Semua pasti kenal
Juga di dunia kesehatan di beberapa Rumah Sakit seperti Rumah Sakit Husada dan beberapa Rumah sakit lainnya
Tapi ada sedikit yang berbeda dengan Universitas Prasetiya Mulya yang saya ikuti dari tahun 1984
Ada sesuatu yang terlihat tidak menyambung
Itulah yang membuat suatu panggilan buat saya
Banyak kisah dari adik adik di Fakultas untuk Jenjang S1
Mereka memanggil saya
Ya
Akhirnya saya harus saya jawab
Kesediaan saya menjadi jembatan Alumni Universitas Prasetiya Mulya untuk maju menuju masa depan yang lebih Cerah
Untuk landasan itu saya menyumbangkan pikiran buat semua sahabat Alumni
Universitas Prasetiya Mulya
Khususnya yang ada Di S1 atau S2 yang sudah berumah tangga
Membangun Keluarga
1. Membangun Keluarga : Pondasi Peradaban manusia
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, namun dampaknya sangat besar.
Di dalam keluarga yang sehat, anak-anak belajar nilai-nilai moral, etika, cinta kasih, kejujuran, tanggung jawab, dan kerja keras. Di sinilah lahir pribadi-pribadi yang kelak akan menentukan masa depan bangsa.
Membangun keluarga berarti
Menciptakan hubungan suami istri yang harmonis, saling menghormati dan mendukung.
Mendidik anak dengan kasih sayang, kedisiplinan, dan nilai luhur budaya bangsa.
Menjaga komunikasi, kebersamaan, dan doa dalam kehidupan rumah tangga.
Keluarga yang kuat akan melahirkan generasi yang kuat, dan generasi yang kuat adalah modal utama membangun masa depan bangsa.
Membangun Bangsa Indonesia yang kuat
2. Dari Keluarga Menuju Bangsa : Menanam Nilai dalam Skala Luas
Bangsa yang besar tak lahir dari kekuatan militer atau kekayaan alam semata, tetapi dari kualitas manusianya. Dan kualitas manusia ditanam sejak kecil, di dalam rumah.
Membangun bangsa berarti memperluas nilai-nilai keluarga ke ranah sosial:
Membawa semangat gotong royong, kepedulian sosial, dan toleransi ke masyarakat luas.
Menjadi teladan di lingkungan: bekerja jujur, tidak korupsi, dan menjaga integritas.
Menumbuhkan semangat belajar, kerja keras, dan inovasi dalam setiap generasi.
Bangsa Indonesia adalah mozaik dari jutaan keluarga. Maka bila tiap keluarga dibangun dengan cinta, nilai, dan semangat kebangsaan—maka bangsa ini akan berdiri kokoh menghadapi zaman.
Membangun Negara tercinta
3. Membangun Negara: Tanggung Jawab Kolektif Kita Semua
Negara adalah payung besar dari semua rakyatnya. Tugas membangun negara bukan hanya milik pemerintah, tetapi kita semua. Peran masyarakat sipil, tokoh agama, pendidik, pelaku usaha, dan tentu saja keluarga—sangat menentukan arah dan wajah negara ini.
Untuk membangun negara, kita perlu:
Memperkuat institusi-institusi pendidikan, keadilan, dan kesejahteraan sosial.
Mendorong pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada rakyat kecil.
Menghidupkan kembali semangat Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa.
Negara yang kokoh bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi tentang pembangunan karakter bangsa. Ini dimulai dari keluarga, disemai dalam masyarakat, dan dituai dalam tatanan kenegaraan.
Dari Rumah Kita Bangun Indonesia
Membangun keluarga bukan sekadar urusan pribadi. Ini adalah kontribusi awal untuk membangun bangsa. Bila tiap keluarga Indonesia memupuk nilai kebaikan dan karakter kuat, maka bangsa ini akan dipenuhi oleh warga negara yang cinta damai, jujur, dan penuh semangat berkarya.
Dari keluarga kita lahirkan harapan. Dari bangsa kita satukan perjuangan. Dan untuk negara, kita persembahkan pengabdian.
Membangun keluarga adalah langkah pertama.
Membangun bangsa adalah perjalanan bersama.
Membangun negara adalah cita dan tugas kita semua.
Salam Indonesia Maju.
Salam KRIS.
Prasetiya Mulya adalah rumah
Dimana kita Alumninya menjadi penghuni
Jadikan lah aku Cahaya buat Semua Alumni
Dalam Doa dan Upaya
Untuk menuju Terang Masa Depan
Yang menjadi Tanggung Jawab kita bersama
Majulah Prasetiya Mulya
Aku Bangga jadi alumninya
Adharta