Kefamenanu,NusraInside- Kill Covid Relief Internasional Service (KRIS) akhirnya resmi memulai langkah awalnya untuk mendukung penanganan stunting di kabupaten TTU.
Langkah awal organisasi yang dipimpin oleh Adharta Ongkosaputra itu ditandai dengan tabuhan gong oleh Plt.Bupati TTU Eusabius Binsasi dalam acara launching pencanangan gerakan penanganan stunting yang digelar,Sabtu 28 September 2024.
Terpantau acara pencanangan yang digelar di kantor Camat Insana Fafinesu itu dihadiri oleh para pengurus KRIS,Wakil ketua TP PKK kabupaten TTU Nyonya Susana Suryani Sarumaha,Para Kepala Dinas ,Camat Insana Fafinesu dan Insana Utara beserta staf,para kades dan kader PKK dari 2 kecamatan serta orang tua bayi balita.
Dalam acara pencanangan yang digelar sekitar pukul 11.00 Wita itu juga dilaksanakan pembagian makanan tambahan serta susu bagi bayi balita.
Adharta Ongkosaputra selaku ketua umum KRISS kepada wartawan menjelaskan jika penanganan stunting di kabupaten TTU akan dilaksanakan oleh pihaknya selama 1 tahun kedepan.
Penanganan stunting oleh KRIS akan difokuskan di wilayah Puskesmas Tamis dan Wini.
“Target kita itu selama 365 hari sejak hari ini,”jelas Adharta.
Adharta menuturkan,dalam penanganan stunting di wilayah 2 puskesmas tersebut ada 3 langkah nyata yang akan dilakukan oleh KRIS.
itu yakni:
*Pemberian edukasi bagi remaja putri dan putra yang akan menikah dan memiliki anak.
*Intervensi gizi bagi bayi dan balita dalam bentuk pemberian makanan tambahan serta melakukan pengobatan dan pemberian vitamin bagi bayi balita yang sudah mengalami stunting.
*Menyiapkan dukungan gizi berkelanjutan bagi keluarga dalam bentuk pengembangan pertanian maupun peternakan.
“Jadi saat kita lepas juga sudah bisa mandiri dan TTU bisa menjadi contoh bagi kabupaten yang lain,”Ungkapnya.
Sementara itu Eusabius Binsasi selaku Plt.Bupati TTU dalam kesempatan itu memastikan Pemda TTU akan mendukung penuh program KRIS untuk menangani stunting di 2 puskesmas tersebut.
Langkah nyata dukungan tersebut dengan mengerahkan seluruh instansi terkait serta pemerintah desa maupun kecamatan untuk bersama-sama melancarkan langkah KRIS untuk mengatasi stunting.
“Pada prinsipnya kita sangat berterimakasih kepada KRIS atas dukungannya untuk membantu Pemda TTU mengatasi persoalan stunting,”Pungkasnya.***
