In Memoriam Rudyanto Prayatna
Oleh : Adharta
Ketua Umum
KRIS
Rumah Duka
Abadi
Daan Mogot
Sabtu
8 Juni 2024
2000 :
Saya terbang ke Singapura
Bersama
Rudyanto Prayatna
Jose
Romo Sumpana MSC
Dalam rangka menghadiri pemberkatan rumah adik saya Monalisa dan Johnny Agahari di Tempanies Singapura
Cuaca bagus
Pesawat Singapura Airline Delay 1 jam
Yang tidak pernah di alami sebelumnya
Kami isi waktu delay dengan bercanda dan bercerita
Rudy :
Katanya paling enak jadi Pastor
Kemana mana tiada yang melarang
Kayak lagu si mangga udang
Jose :
Paling ga enak jadi pastor karena kalau ada yang mengaku dosa
Maka dosa nya pindah ke pastor
Jadi tidak di hapus
Beban nya berat banget
Sumpana :
Itu benar
Yang ngaku enak
Bebas tapi betul sekali Dosa nya di pikul Pastor dan Pastornya juga harus minta pengampunan tersendiri
Adharta :
Seperti Yesus donk
Sampai mati di kayu salib karena dosa kita bukan dosa Dia pribadi
Kita berjalan penuh canda
Ada Satu kalimat yang saya tidak bisa lupa dari Rudyanto
” Tuhan tidak pernah mempermalukan anak anaknya sekalipun dia bersalah berat karena Kristus telah menanggungNya”
Benar juga kata kata beliau ini dan saya merasakan
Sering saya berbuat salah dan keliru tapi banyak berkat buat saya mengerti bahwa saya salah
Singapura jadi kenangan khusus nya
Ada Yongky keponakan saya
Ada Subandi sahabat saya
Kita sempat menikmati Mousangking
Durian paling enak di Geylang
Nanti Romo Sumpana MSC
bisa tambahkan bagaimana nikmatnya Durian Musangking di Singapura
Saat saya di tunjuk ketua tim dana pembangunan Stasi Polikarpus
Rudyanto wakil saya
Karena beliau juga anggota Dewan Paroki Santo Kristoforua
Ada suatu hari bersama
Kardinal Julius
Kita makan Sop Kaki Kambing Sudi Mampir di Roxy
Kardinal bilang sama Rudyanto
” Jangan pakai nama saya di jual cari duit ya “
Kata Rudyanto
Bukan di jual
Di lelang Romo
Kardinal tertawa dan dia tanda tangan Proposal cari dana
Rudyanto memang sosok nekat saya saja tidak berani bicara sama Kardinal seperti itu
Ini membuat sop Kaki Kambing lebih nikmat
Sampai sekarang kami masih suka menikmatimya
Lendy paling suka tapi makannya sop kaki sapi
Kalau ada Vikjen Romo Samuel PR
pasti ingat diajak Rudyanto makan bubur Cu Fung Moi di jalan Hadiah Jelambar
Sudah antri 1 jam lamanya
Panas banget
Pakai berdiri antrinya
Tapi komentar Vikjen
Nikmat dan ngangenin
Tanya coba sama Vikjen
Perjalanan ke beberapa daerah
Rudyanto sering menemani saya
Kunjungan ke Panti Asuhan Santo Yusup bersama Mgr Angkur kita isi makan Sate Kambing di samping Panti
Apa itu namanya
Bruder Trimo dan Yayuk tau tuh namanya
Pernah satu saat bersama Mgr Paskalis Bruno
Kita menikmati makan sate juga
Di pinggir jalan
Waktu acara MOGELA
Waktu ayah saya meninggal di Surabaya Rudyanto proaktif bantu tata caranya
Demikian juga pada saat Mamanya Lena meninggal saat saya dan Lena ada di Melbourne
Rudyanto yang atur tata laksana sampai almarhumah di bawa ke Surabaya dan dimakamkan disana
Salah satu hobby kita selain makan dan jalan jalan adalah Nonton Film
Setiap film keluar baru keluar kita bisa nonton
Ada pastor Johanis Mangkey MSC
Pastor Edo Besembun MSC
Ada Pastor Heru MSC
Jose Lendy Fredy dan kawan lainnya
Sebuah Film nudulnya Legion 2010
Jadi bahan diskusi dimana ada dialog
Malaikat Michael dan Malaikat Gabriel
Bagus sekali
Malaikat Michael bilang
Engkau memberikan kepada Tuhan apa yang Dia Inginkan tetapi Aku memberi kan apa yang Dia butuhkan
Kata Michael
Sangat indah kata katanya
Sampai kata ini dikutip oleh beberapa pastor dalam kotbahnya
Antara lain pastor Haryo OFM dan Pastor Gabriel Maing OFM
Rudyanto Prayatna
Salah satu figur sahabat yang baik
Walaupun kasar dan suka marah marah tapi hatinya baik sekali
Perjalanan ke Batam tahun 2015
Dalam rangka peluncuran kapal LCT Alegra
Di Citra Shipyard
Rudyanto ikut bersama Pastor Johanis Mangkey MSC
Kita sangat bersuka cita
Malam pelepasan 200 balon api ke udara
Kata Rudyanto
Ini pertama kali dia lihat
Sebagai simbol suka cita tetapi penting buat masa depan karena membangun semangat dan suka cita penuh kenangan indah
Ada Pastor Jance PR juga di Batam
Sahabat kita
Batam
Bila anda tiba anda menyesal
Tapi anda tabah anda menang
Kata beliau
Kamis 6 Juni 2024
Saya sempat mengunjungi Rudyanto
Di Rumah ICU Sakit Hermina Daan Mogot
Saat saya hadir
Tidak boleh masuk karena belum jam Bezoek terpaksa saya jual nama pak Julisar
Wah ternyata diantar 2 dokter direksi
Saya menggenggam tangan Rudyanto
Matanya sayu
Pandangannya kosong
Aku bilang dalm bisikan aku
Sambil memeluk kepalanya
Kalau kamu dengar aku genggamlah tangan ku erat erat
Ternyata beliau menggenggam tanganku erat erat seperti tidak mau melepas
Aku bilang kalau sudah saatnya Tuhan yang menentukan
Tapi dalam hati aku tetap mengharap kan Rudyanto kembali sembuh
Kita bisa makan makan
Nonton Film dan jalan jalan
Sabtu
8 Juni 2024
11.39
Tuhan berencana lain
Dia memanggil Rudyanto kembali ke pangkuanNya
Kita bersedih hati tapi juga bersyukur Tuhanlah gembalaku
Tuhanlah penuntunku
Semoga Damai Dalam Istirahat kekal
Selamat jalan Rudyanto
Semoga semua karya dan karsamu dikenang dalam Kasih Tuhan
Adharta