26 November 2025
Angke Heritage PIK 2

Pentingnya Membangun Gereja dan Gereja Membangun

Oleh: Adharta Penasihat PPG, Ketua Umum KRIS

Saudara-saudari
Sahabatku
yang terkasih,
Izinkan saya mengajak Anda berkhayal sejenak.

Bayangkan kita terbang ke sebuah planet yang jauh dari Bumi.
Di sana hidup makhluk yang mirip manusia mereka punya tubuh, ekspresi, perasaan, dan jumlah mereka banyak.
Kita tinggal beberapa waktu bersama mereka lalu kembali ke Bumi membawa sebuah pelajaran penting..

Selama hidup bersama mereka, kita melihat tiga hal mendasar.

Pertama, mereka memiliki budaya.
Karena di mana ada komunitas, di situ ada kebudayaan
bahasa, gerak, cara hidup, nilai, dan simbol yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Kedua, mereka berkembang biak. Kehidupan tidak berhenti
ada kelahiran, pertumbuhan, dan masa depan yang perlu dijaga.

Ketiga, mereka berkomunikasi dan membangun rumah tangga. Mereka hidup berdampingan, saling terhubung, dan membutuhkan relasi yang sehat agar komunitas mereka tidak hancur.

Dari tiga hal itu, saya melihat satu benang merah yang sama dengan kehidupan kita di Bumi: keberlangsungan hidup hanya mungkin terjadi bila ada kepercayaan, empati, dan kebersamaan.
Inilah yang saya sebut sebagai TEA
T – Trust (Kepercayaan)

E – Empathy (Empati)

A – Associate (Kebersamaan/Persekutuan)

Tanpa kepercayaan, komunitas itu akan punah.
Tanpa empati, mereka akan saling melukai.
Tanpa kebersamaan, tidak mungkin ada kedamaian.

Dan nilai-nilai ini juga yang menjadi dasar mengapa membangun gereja sangat penting, serta mengapa gereja juga membangun kita.

Gereja bukan hanya bangunan fisik.
Gereja adalah pusat budaya iman kita, tempat generasi dilahirkan secara rohani, dan ruang di mana setiap keluarga bertumbuh dalam cinta Tuhan. Gereja adalah rumah perjumpaan
ruang yang memulihkan, menguatkan, dan mengarahkan hidup.

Hari ini, Gereja Santo Vincentius a Paulo sedang berjuang mewujudkan rumah Tuhan yang layak, indah, dan kuat bagi umat. Namun perjuangan ini tidak mudah.

Target 400 tamu untuk VICO Night belum tercapai, dan waktu semakin singkat. Penggalangan dana yang dilakukan panitia pun masih jauh dari cukup.

Di sinilah kita diajak untuk menjadi bagian dari sebuah karya kasih.

Kita tidak hanya membangun tembok, tetapi membangun masa depan iman.

Kita tidak hanya menyumbang uang, tetapi menanam harapan bagi generasi.

Vincentius a Paulo Compassion Night
Atau VICO Night
pada 26 November 2025
Angke Heritage
Nanti bukan sekadar gala dinner.
Ini adalah panggilan untuk membuka hati, memperluas cinta, dan menguatkan komunitas umat Allah.
Ini adalah kesempatan untuk mengatakan,
“Saya hadir. Saya peduli. Saya ingin menjadi bagian dari karya Tuhan.”

Mari para donatur, sahabat gereja, dan pecinta karya pelayanan.
Mari kita wujudkan gereja ini rumah yang akan membentuk budaya iman, menumbuhkan generasi, dan menyatukan keluarga-keluarga dalam kasih Kristus.

Bersama, kita membangun gereja.
Dan bersama, kita dihidupkan oleh gereja.

Terima kasih
Sahabatku
Aku menanti

Www.kris.or.id

Www.adharta.com